Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengakui dirinya tidak pernah merasa aman di Liga Inggris dan selalu waspada terhadap semua kemungkinan. Terlebih ketika melihat kondisi pemain yang sering melakukan blunder. "Saya tidak pernah merasa aman di Liga Inggris."
Pelatih berusia 48 tahunitu memang merasakan tekanan yang begitu besar di Liga Inggris. Hal tersebut tidak didapatkan olehnya ketika masih di Jerman. "Di Mainz dengan satu pertandingan seminggu, setiap pertandingan seperti final dan para pemain terkuras tenaganya sampai hari Selasa," ucap Tuchel melanjutkan.
Tuchel tetap berharap pada pemainnya untuk bermain bagus dan bekerja keras. Dia menambahkan, bahwa semua ketegangan dan tekanan di Liga Inggris tidak boleh membuat pemain melakukan kesalahan. "Mungkin ketegangan, kegembiraan, dan tekanan berkurang, tetapi itu tidak bisa membuat kita menjadi kurang waspada," ujar Tuchel.
Chelsea saat ini memang masih berada di peringkat tiga klasemen Liga Inggris dengan 62 poin. Tetapi, kondisi Chelsea dinilai tidak bagus karena mereka kerap melakukan kesalahan. Situasi lain yang dihadapiChelsea juga belum terlalu kondusif, proses pembelian klub masih belum jelas.
Kabar terakhir, keluarga Rickets mengundurkan diri sebagai calon pembeli. Lantas dengan banyaknya permasalahan di Chelsea, apakah tim berjuluk The Blues itu mampu mempertahankan posisinya di tiga besar klasemen akhir Liga Inggris? Seperti diketahui, Thomas Tuchel, merasa khawatir terhadap performa pemainnya karena di beberapa pertandingan terakhir sering melakukan blunder yang tidak perlu.
"Saya khawatir dengan banyaknya kesalahan," ujar Tuchel. Pernyataan dari Tuchel itu memang sangat wajar,Chelseagagal mendapatkan tiket semifinal Liga Champions. Di pertandingan terakhir, mereka juga menelan kekalahan 2 4 dari Arsenal.
Kekalahan yang dialami olehChelsea membuat Tuchel mulai mengkhawatirkan keadaan timnya. Menurut pelatih asal Jerman tersebut, musim ini ada delapan kesalahan yang dibuat oleh pemain dan semuanya menyebabkan terjadinya gol. “Pada musim ini kami sudah melakukan delapan kesalahan besar yang berujung pada gol. Ini sangat tidak biasa, sangat tidak biasa," ujar Tuchel.
Selain harus menanggung kekalahan, Tuchel percayabahwa sebuah kesalahan bisa menyebabkan kepercayaan diri para pemain menurun. "Itu sangat merugikan kami, bukan hanya sebuah gol, itu juga membuat Anda kehilangan kepercayaan diri dan keyakinan."