Berikut ini amalan sunnah yang dapat memperlancar rezeki, mulai dari shalat dhuha hingga tahajud. Amalan Sunnah adalah segala ucapan (qaul), perbuatan (fi'il), dan penetapan (taqrir) yang bersumber dari Rasulullah SAW. Menurut buku Amalan Sunnah Pengundang Rejeki yang disusun oleh Imam Nawawi, disebutkan ada beberapa amalan sunnah yang dapat memperlancar rezeki.
Amalan tersebut di antaranya adalah salat, bacaan, dan puasa. Seperti yang kita ketahui, datangnya rejeki adalah karunia dari Allah yang disertai dengan ketekunan doa dan usaha hamba Nya. Amalan amalan sunnah berikut ini adalah cara mendekatkan diri kepada Allah untuk memohon kemudahan dari segala kesusahan di dunia dan akhirat.
Salat Dhuha adalah salat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi, antara pukul 7 11 pagi. Salat sunnah ini sebaiknya dikerjakan pada waktu seperempat hari, yaitu sekitar pukul 9 pagi. Adapun Salat Dhuha minimal dilaksanakan 2 rakaat, yang baik adalah 4 rakaat, yang sempurna adalah 6 rakaat, dan yang utama adalah 8 rakaat.
Rasulullah bersabda: "Salat Dhuha itu a(shalatul awwabin) shalat orang orang yang kembali kepada Allah, setelah orang orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya." (HR. Muslim) "Barang siapa menjaga Salat Dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Al Hakim)
"Dari Abi Darda' dan Abi Dzar dari Rasulullah (langsung) dari Allah, "ruku'lah untuk Ku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu." (HR. Tirmidzi) "Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar ma'ruf (memerintahkan kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukup (diganti) dengan melaksanakan Shalat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR. Muslim) Salat Tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan malam hari setelah bangun tidur.
Arti "Tahajud" sendiri adalah bangun di waktu malam hari. Salat Tahajud adalah salah satu dari sekian salat sunnah yang diutamakan serta memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Waktu pelaksanaan Salat Tahajud adalah mulai setelah isya' sampai sepertiga akhir malam.
Berikut rincian waktunya: Sepertiga malam pertama dari jam 19.00 22.00 Sepertiga malam kedua dari jam 22.00 01.00
Sepertiga malam ketiga dari jam 01.00 masuk waktu subuh. "Sesungguhnya pada waktu malam ada satu waktu. Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan di dunia dan di akhirat kepada Allah, maka niscaya Allah akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam." (HR. Muslim) "Pada tiap malam Allah turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: "Barang siapa yang menyeru Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada Ku, Aku perkenankan permintannya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada Ku, Aku ampuni dia." (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah bersabda: "Allah menyayangi seorang laki lali yang bangun untuk salat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangung, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk salat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air." (HR. Abu Daud) Rasulullah bersabda: "Jika suami membangunkan istrinya untuk salat malam hingga keduanya salat dua rakaat, maka tercatat keduanya dalam golongan yang selalu berdzikir." (HR. Abu Daud) Surat Al Waqi'ah terdiri dari 96 ayat dan merupakan ayat Makkiyah.
Kandungan Surat Al Waqi'ah adalah tentang hari kiamat, balasan yang akan diterima oleh manusia, tentang kekuasaan Allah, gambaran surga dan neraka. Rasulullah bersabda: "Barang siapa membaca Surat Al Waqi'ah setiap malam, maka tidka akan tertimpa kepapaan, dan Surat Al Waqi'ah adalah surat orang kaya, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak anak kalian."
Imam Ja'far ra. berkata, "Barang siapa membaca Surat Al Waqi'ah pada waktu pagi ketika keluar rumah untuk bekerja, maka Allah mempermudah rejekinya dan mendatangkan hajatnya. Barang siapa membaca Surat Al Waqi'ah di waktu pagi dan sore, maka ia tidak akan kelaparan atau kehausan, dan tidak akan takut terhadap orang yang akan memfitnah, sedangkan fitnahnya kembali pada orang itu." Imam Ja'far Ash Shadiq berkata, "Barang siapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah Surat Al Waqi'ah, dan barang siapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah Surat As Sajadah." Istighfar adalah bentuk permohonan ampun kepada Allah, yang dilakukan secara tulus dan dari hati nurani.
Ada tiga tempat di dalam batin yang sulit ditangkap, karena menjadi sumber munculnya maksiat dan dosa. Latifatul Qalby, yaitu terletak di dua jari di bawah susu kiri, yang merupakan tempat kemusyrikan, kekafiran, tahayul, dan sifat sifat iblis. Latifatul Roh, yaitu terletak di dua jari di bawah susu kanan, yang menjadi tempat sifat binatang jinak atau sifat sifat menuruti hawa nafsu.
Latifatul Sirri, yaitu terletak di dua jari di atas susu kiri, yang menjadi tempat sifat binatang buas, seperti sifat dhalim, pemarah, dan pendendam. Latifatul Khafi, yang terletak di dua jari di atas susu kanan, merupakan tempat sifat pendengki dan khianat. Latifatul Akhfa, yang terletak di tengah tengah dada, merupakan tempat sifat riya', sombong, takabur, sum'ah.
Latifatul Nafsu Natiqo, yang terletak di antara dua kening, merupakan nafsu amarah yang mendorong pada kejahatan. Latifatul Kullu Jasad, yang mengendarai seluruh tubuh jasmanis, merupakan tempat sifat bodoh dan malas beribadah. Istighfar dapat menyucikan ketujuh tempat dosa dalam diri manusia.
أستغفر الله Astaghfirullah Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.” Menghapus dosa Menyelamatkan dari siksa dan azab Mendatangkankan rahmat Allah Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki
Puasa Sunnah adalah ibadah yang dapat dilakukan sepanjang hari. Macam macam puasa sunnah yaitu: Puasa Senin Kamis Puasa Tiga Hari Setiap Bulan (Ayyamul Bidd) Puasa di Bulan Sya'ban Puasa 6 hari di bulan Syawal Puasa 'Arafah Puasa di Awal Dzulhijah Puasa 'Asyura Puasa Daud (puasa yang diselang seling)
Dari 'Abdul bin 'Amr bin Al Ash, Rasulullah bersabda: "Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan salat yang paling disukai Allah adalah salat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari." (HR. Bukhari Muslim). Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.